IMPIAN feat IMAN
Cita-cita tinggi sebagian dari Iman
Di sini saya tidak berbicara tentang mimpi Anda di waktu tidur Anda
karena saya sendiri bukan pentafsir mimpi, yang akan saya bicarakan disini soal
mimpi yang bisa jadi ada di setiap fikran dan angan-angan Anda. Yap ! lebih
tepatnya IMPIAN, impian yang membuat hidup Anda lebih berwarna, lebih percaya
diri dan lebih berani, tentunya dalam hal positif.
Sebelum kita melangkah ke bab berikutnya alangkah baiknya Anda
perlu tahu, impian itu apa? Oke, langsung saja saya jelaskan. Impian adalah
angan-angan dan harapan besar yang bisa jadi bagi orang lain itu mustahil
bahkan Anda bisa dicap sebagai orang gila, Anda nggak perlu tersinggung, memang
benar adanya orang yang bermimpi tinggi diidentikan sebagai orang-orang gila
(hmm, itulah cara berfikir orang mayoritas cara berfikir mereka dengan otak
kiri). Sebaliknya Anda harus bersyukur sepenuh hati bukan sepenuh emosi, hehe.
Yap, Anda termasuk golongan orang-orang minoritas (otak kanan atau Ashkhabul
Yamin hehehe), dan bersiap-siaplah untuk sukses.
Seorang anak berumur 3 tahun ditanya oleh ibunya. ``Nak, jika kau
nanti besar mau jadi apa?`` Dengan tanpa keraguan anak tersebut langsung
menjawab. ``jadi Pilot, Dokter dan Presiden``. Sekarang jika saya Tanya kepada
Anda karena Anda sudah cukup dewasa, apa impian Anda saat ini? Sebagian Anda
ada yang jawab ``sudah`` dan ada yang jawab ``belum`` bahkan ada yang jawab
``tidak punya sama sekali``. Bisa dibilang untuk Anda yang jawab ``belum dan
tidak punya sama sekali``, cara berfikir Anda kalah dengan anak kecil, harusnya
Anda nggak perlu tersinggung, dari pada Anda tersinggung lebih baik ubahlah
cara berfikir Anda.
Mulailah bangun impian Anda dari sekarang! Tahukah Anda? Bahwa
impian yang tinggi termasuk sebagian dari imannya seseorang, sebab impian
adalah harapan besar, harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan
bahagia, lebih tepatnya sukses, baik di dunia maupun di akhirat. Bukankah kita
berharap hanya kepada Yang Maha Besar? Bukankah kita hanya berharap kepada Yang
Maha Tinggi? Bukankah Allah mencintai hamba-Nya yang selalu minta kepada-Nya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar